Riau Pasarkan Semen Beku Sapi ke Empat Provinsi

Pekanbaru – Riau terus meningkatkan produksi semen beku untuk inseminasi buatan yang dihasilkan dari sapi jantan. Produksi semen beku tersebut tak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal, tetapi empat provinsi di Sumatera seperti Jambi, Sumatera Utara (Sumut) Sumatera Selatan (Sumsel) serta Kepulauan Riau.

“Kita sudah penuhi permintaan empat provinsi untuk semen beku. Produksi inseminasi buatan dari hewan sapi dari Riau kualitasnya dianggap memiliki kualitas tinggi,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau Herman di Pekanbaru, Senin.

Dikatakan dia, tambahan permintaan dari provinsi lainnya sangat mungkin dilakukan, jika produksi semen beku bisa terus ditingkatkan lebih banyak lagi.

Untuk Sumut, Riau telah memasok produksi semen beku sebanyak 10 ribu dosis, Kepri 1.600 dosis, Jambi 12.356 dosis, Sumsel 10 ribu dosis.

Setiap dosis semen beku yang didapat, terlebih dahulu diperiksa di Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Dinas PKH Riau di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

UPT yang dipercaya memproduksi semen beku dari sapi jantan tersebut telah diakui dan memiliki sertifikat nasional yang dikeluarkan oleh kementerian terkait.

Lanjut Herman, permintaan ketersediaan semen beku tersebut diantaranya didapat dari buah Perjanjian Kerja Sama oleh Gubernur RiauSyamsuar bersama provinsi terkait.

Kemudian, PKS ini ditindaklanjuti masing-masing Dinas PKH masing-masing, salah satunya kebutuhan semen beku. Lalu, produksi semen beku dari sapi pilihan itu, telah dijamin memiliki kualitas unggul.

Jenis sapi yang dijadikan untuk memproduksi semen beku terus dijaga, kesehatan fisiknya. Mulai dari pakan, berat badan, perawatan kukunya secara berkala, kebersihan kandang. Bahkan selain itu, sapi-sapi tersebut dimandikan setiap hari agar tetap terawat dan bersih.

Dari produksi semen beku yang telah dipasok untuk kebutuhan empat provinsi tersebut, menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Provinsi Riau.

“Tahun lalu, kita dapat PAD dari semen beku ini sekitar Rp254 juta. Kita berupaya bagaimana bagaimana produksi meningkat, PAD juga bertambah dari semen beku ini,” ujar Herman.

Straw atau semen beku adalah semen yang berasal dari pejantan unggul yang sehat, bebas dari penyakit hewan menular dan disimpan di dalam rendaman nitrogen cair pada suhu minus 196 derajat Celcius dalam container kriogenik. (Ant)