Pelalawan – Banjir yang merendam jalan lintas timur KM 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan memakan korban jiwa.
Senator Abdul Hamid S.Pi.,M.Si mendesak Presiden Prabowo untuk memasukkan Jalan Lintas Timur yang rawan banjir Kedalam Proyek Strategis Nasional, Selasa (28/1/2025).
Banjir yang terjadi hampir di semua kabupaten di Provinsi RIAU tak terkecuali di jalan lintas timur yang menghubungkan Kabupaten Pelalawan dengan Kabupaten INHU.
Dari informasi yang dirangkum, Hariyanto (54) Warga Sidomulyo Timur, Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru meninggal dunia usai terjatuh saat menerobos banjir di jalan lintas timur sekitar pukul 14.00 WIB senin (27/1).
Abdul Hamid yang merupakan anggota Komite II DPD RI menjelaskan bahwa Banjir ini sudah terjadi setiap tahun akibat tingginya curah hujan di wilayah Sumatera Barat dan RIAU sehingga terpaksa dibukanya pintu bendungan air di PLTA Koto Panjang Kampar.
Dampak lain dari banjir ini selain terjadinya Macet dan antrian puluhan kilometer baik dari Arah Pangkalan kerinci maupun dari arah Sorek juga mengganggu perekonomian masyarakat.
Senator abdul hamid Anggota DPD RI Dapil RIAU meminta Kepada Bapak Presiden Prabowo untuk menetapkan daerah rawan banjir tersebut masuk dalam proyek strategis nasional.
“Seharusnya bapak Presiden Prabowo menetapkan daerah ini sebagai Proyek Strategis Nasional untuk membangun Pelayanan atau jembatan layang sebagai salah satu solusi untuk kelancaran jalan Lintas Timur yang menghubungkan kota kota di Pulau Sumatera.”Ujarnya.
“Saya mendesak bapak Presiden Prabowo Subianto Supaya tahun 2025 ini di bangun Jembatan Layang yang menghubungkan desa Kemang dengan Pangkalankerinci,,” ungkap Senator Riau Abdul Hamid usai melihat kondisi banjir di Pelalawan, Riau.